indonesia Peduli Afrika

Indonesia Peduli

Akun terverifikasi

DONASI SEKARANG
Misi Penyelamatan Afrika !

Uganda terletak di Afrika Timur dengan Kampala sebagai ibukotanya. Data di tahun 2020 jumlah penduduk Uganda tercatat sebanyak 45,74 juta jiwa

Uganda terletak di Afrika Timur dengan Kampala sebagai ibukotanya. Data di tahun 2020 jumlah penduduk Uganda tercatat sebanyak 45,74 juta jiwa Islam menjadi agama minoritas dengan persentase sebanyak 14 %. Secara ringkas Islam masuk ke Uganda sekitar medio 1844. Kelompok muslim pertama yang datang adalah para pedagang dari Oman yang masuk melalui pantai timur Afrika. Rektor Universitas Islam Uganda, Ahmad Kawesa Sengendo, ungkap dia seperti dikutip situs berita arabnews (2012).

Di Uganda agama Islam mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini Juru Bicara Dewan Tertinggi Muslim Uganda, Ashraf Muvawala dikutip di Anadolu Agency, Ahad (5/9-2021), “Populasi Muslim di negara ini sedang meningkat. Karenanya, ada kebutuhan untuk membangun lebih banyak masjid baru.”

Problem kemiskinan menjadi isu utama di Uganda. Sebagian besar penduduk hidup di bawah garis kemiskinan. Bukan pekerjaan mudah untuk mewujudkan kesejahteraan. Laporan lembaga Human Development menyebutkan, kendati beragam upaya telah ditempuh, tingkat kemiskinan tetap tidak turun.

Sebaliknya, malah semakin bertambah. Tahun 1998, angka kemiskinan mencapai 35 persen dan lima tahun kemudian (2003) naik menjadi 38 persen. Kesenjangan antara kaum miskin dan kaya semakin melebar.

Komunitas Muslim Uganda pun menghadapi persoalan ini. Seperti disampaikan dosen Komunikasi Massa di Universitas Islam Uganda, Mpoza Abdul Hamid, banyak kemajuan telah dicapai kalangan Muslim. Akan tetapi, umat Islam masih terbentur masalah kemiskinan.

Saat mengikuti general assembly International Islamic Federation of Student Organization (Forum Pemuda Islam Internasional) di Jakarta, awal Juni lalu, dia mengatakan, momentum untuk memperbaiki taraf hidup umat Islam sebenarnya pernah mengemuka antara tahun 1971–1979. Ketika itu, Idi Amin yang berasal dari kalangan Muslim menjabat sebagai presiden Uganda.

Namun, belum ada kemajuan berarti dalam perbaikan kesejahteraan hidup Muslim dan rakyat Uganda secara umum.

Demikianlah, ringkasan kondisi saudaraku kita kaum muslimin di Uganda. InsyaAllah kita bisa membantu meringankan beban mereka. Teman-teman bisa memberikan bantuan melalui lembaga sosial yang mempunyai program di sana salah satu melaui Indonesia Peduli - Yayasan Golden Future Indonesia.

Alhamdulillah Indonesia Peduli - Yayasan Golden Future Indonesia mempunyai beberapa program kebaikan untuk kaum muslimin di Uganda, diantaranya :

- Pembangunan Masjid

✅ Masjid Gozali Zaenab - District Embale Uganda

✅ Masjid Moechammed Riezky Assegaf - Kasoga Kagadi Uganda

✅ Masjid Ghazali Zaenab - Urungo Uganda

- Water For Brother - Pembangunan sumur

Alhamdulillah atas izin Allah, dengan kedermawanan sahabat peduli, kita sudah membangun 5 sumur untuk saudara kita di Uganda - Afrika, tepatnya di :

✅ Desa Urungo

✅ Desa Ruwerere

✅ Desa Mogalike

✅ Desa Kadenge

✅ Desa Kikiwaya

Dengan karunia Allah, di bulan suci Ramadhan ini kita menambah 3 sumur lagi di Afrika tepatnya di :

✅ Desa Kigumba

✅ Desa Amolatar

✅ Desa Ruwabarangga By Ivan Gunawan

✅ Madrasah untuk Afrika

✅ Mushaf untuk Afrika

✅ Anak Asuh Afrika

✅ Food Basket Afrika

✅ Qurban Afrika

Terus dukung program-program kebaikan yang telah kita lakukan bersama dengan memberikan infaq sedekah terbaik melalui rekening berikut:

BCA : 1563333131

BRI : 028601002085569

BNI : 8081970088

BSI : 7885335335

Mandiri : 1300030161213

An. Yayasan Golden Future

Konfirmasi Admin Indonesia Peduli wa.me/682129548884

Donasi yang terhimpun akan di implementasikan dalam program 1000 Kebaikan Untuk Afrika

Semoga dengan uluran tangan kita kepada mereka, Allah akan menolong dan memudahkan segala urusan kita di dunia dan di akhirat. Jazaakumullah Khairan Sahabat Fillah

Laporan kegiatan tahunan: https://drive.google.com/file/d/1Cef31OJXUGwsEAcjgm7LNpCp-yVbUDqM/view?usp=sharing

Catatan : "Semua donasi ini dikumpulkann olehh Indonesia Peduli dan Indonesia Peduli tidak terasosiasi dengan TikTok"